Berbagai jenis usaha dapat dikerjakan secara bersama-sama atau sendiri- sendiri. Misalkan, ada sebuah bengkel hanya mengerjakan perbaikan atau mengganti spare parts mesin mobil atau sepeda motor, ada juga yang hanya mengganti oli mesin dan yang berhubungan dengan oli, ada yang hanya mengganti knalpot, ada pula yang hanya mencuci mobil, dan sebagainya. Mereka yang mempunyai modal besar dapat melakukannya sekaligus yang dikenal dengan one-stop shopping bengkel mobil.
Usaha bengkel membutuhkan satu mekanik yang cukup andal dengan pengalaman sekitar 10 tahun agar bisa memberikan instruksi kepada beberapa pembantu mekanik yang mulai belajar perbaikan mesin. Mekanik senior ini harus dibantu satu mekanik yang lebih muda pengalamannya sebagai pengganti mekanik senior ketika ada pelanggan lain datang, yang dikenal sebagai asisten supervisor mekanik.
Kedua mekanik ini harus bisa bekerja sama untuk keharmonisan usaha bengkel serta instruksi yang baik kepada mekanik yunior. Bila pemilik dana ingin membuat bengkel yang besar, kedua mekanik sangat dibutuhkan. Namun, bila pemilik dana ingin membuat bengkel kecil, hanya satu mekanik senior atau asisten supervisor mekanik saja yang diperlukan.
Karena mekanik ini sangat berperanan dalam rangka kelangsungan usaha, pemilik dapat melakukan profit sharing atas keuntungan yang diperoleh. Artinya, pemilik dana harus transparan dalam pendapatan yang diperoleh. Transparansi tersebut sangat penting supaya para mekanik ini mempunyai kepuasan bekerja.
Pemilik dana juga perlu mendapatkan tingkat pengembalian dana yang dimiliki secara baik agar dipergunakan pada usaha lain untuk lebih bagus. Biasanya, dana yang diperoleh dengan tidak baik caranya akan mempunyai pengaruh negatif di kemudian hari, yaitu usaha yang dibuka dengan dana itu tidak akan berhasil.
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga mekanik senior ini minimum sekitar Rp 1,5 juta per bulan ditambah dengan uang makan dan transpor Rp 20.000 per hari. Tenaga asisten mekanik senior berkisar Rp 750.000 sampai dengan Rp 1 juta per bulan ditambah dengan uang makan dan transpor sekitar Rp 15.000 per hari. Sedangkan tenaga mekanik yunior mempunyai upah sekitar Rp 400.000 sampai dengan Rp 750.000 per bulan ditambah uang transpor dan uang makan sebesar Rp 15.000 per hari. Besaran gaji masih bisa dinegosiasikan terkecuali uang makan dan transpor.
Selanjutnya, tempat usaha bengkel merupakan faktor penting karena tempat ini menjadi pokok persoalan yang selalu dibicarakan karena menyangkut datangnya pelanggan. Tempat usaha yang paling strategis seharusnya di pinggir jalan besar dan luasnya juga harus besar.
Minimum luas parkir mobil sekitar 200 meter persegi dan sepeda motor sekitar 25 meter persegi. Bengkelnya sendiri bisa menggunakan luas sekitar 200 meter persegi untuk mobil dan 10 meter persegi untuk sepeda motor sehingga dibutuhkan minimum sekitar 400 meter persegi untuk bengkel mobil dan sekitar 50 meter persegi untuk bengkel sepeda motor. Akan tetapi, bengkel sepeda motor sering kali dapat menggunakan luas yang lebih kecil sekitar 15 meter persegi untuk usaha yang sangat kecil.
Bila pemilik dana ingin menggabungkan usaha bengkel mobil dan bengkel sepeda motor, harus disadari usaha bengkel mobil yang paling utama, meskipun itu juga tergantung pada daerah usaha bengkel tersebut. Biaya sewa tempat bengkel ini tidak murah karena cukup luas dan biayanya minimum sekitar Rp 10 juta per tahun. Semakin luas areal yang disewa, semakin besar biaya sewanya, terutama area di pinggir jalan besar dengan biaya sewa minimum Rp 25 juta per tahun.
Bila pemilik dana mempunyai tanah kosong tidak di pinggir jalan tetapi dapat dimasuki mobil, tempat itu juga sangat memadai. Pemilik dana harus membuat papan iklan yang cukup besar di pinggir jalan untuk menunjukkan bengkel tersebut. Di samping itu, pemilik bengkel juga dapat menyebarkan junk paper (iklan dalam bentuk kertas) untuk menyatakan tempat bengkel itu berada.
Tempat bengkel bisa tidak menjadi persoalan bila pemilik dana dan mekanik senior telah dikenal, pemasaran yang cukup baik, serta pelayanan yang sangat memuaskan. Sering kali, para pemilik mobil menunggu mobilnya diperbaiki dengan waktu yang cukup lama karena antrean yang panjang serta pelayanannya ketika menunggu tidak baik. Sebaiknya, para pemilik bengkel memberikan pelayanan kepada pemilik dengan memberikan ruangan yang dingin dan televisi yang dapat memutar film. Pelayanan ini bisa dikenakan biaya tanpa disadari pemilik mobil dengan meningkatkan biaya perbaikan mobil.
Kemudian, pemilik dana harus mempunyai peralatan bengkel, seperti kompresor untuk mengisi angin mobil, alat menaikturunkan mobil yang disebut hydraulic jack, dan kunci pembuka mur mulai ukuran kecil sampai besar serta obeng. Alat-alat ini sudah banyak menggunakan listrik sehingga para mekanik tidak begitu capek mengerjakannya.
Semakin canggih peralatan yang dipergunakan, semakin besar biaya investasi yang dibutuhkan. Biaya investasi untuk membeli peralatan tersebut minimum sekitar Rp 15 juta sampai 50 juta. Dana investasi peralatan ini dianggap sebagai dana yang mengurangi pendapatan sehingga disusutkan setiap tahunnya.
Dana modal untuk spare parts sebagai persiapan juga cukup besar sekitar Rp 50 juta. Namun, dana ini dianggap sebagai dana kelolaan yang diperbandingkan dengan bunga pinjaman. Modal kerja ini harus dapat memberikan keuntungan lebih besar dari tingkat bunga pinjaman yang berlaku.
Selanjutnya, pemilik dana juga harus mempekerjakan satu atau dua orang sebagai kasir dan penjaga kantor untuk mencatat segala pekerjaan dan spare part yang digunakan. Pemilik dapat menggunakan para lulusan baru SMA atau akademi untuk bekerja dalam kantor tersebut. Gaji yang dibayarkan kepada pekerja ini sekitar Rp 500.000 per bulan ditambah dengan uang makan dan transpor sekitar Rp 15.000 per harinya.
Jasa bengkel yang ditawarkan kepada pelanggan dikenakan fee bervariasi menurut kesulitan kerja yang akan dilakukan. Fee minimum yang dikenakan sekitar Rp 25.000 dan bisa mencapai Rp 2 juta. Oleh karena itu, pemilik dana dan mekanik senior harus menentukan fee tersebut sebelum bengkel dibuka.
Sebenarnya, usaha ini sangat menguntungkan, tetapi sering kali kekurangan mekanik yang handal dan peralatan yang memadai mengakibatkan perputaran dana akan semakin lambat. Selamat berinvestasi pada usaha bengkel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar